Dunia kita terkontaminasi dengan sampah plastik. Itu tidak cuma mempengaruhi lautan kita tetapi tanah pertanian kita juga. Banyak petani menggunakan film mulsa PE untuk menutupi tanaman mereka untuk memerangi gulma, meningkatkan suhu tanah dan menjaga tanah tetap lembab, sehingga meningkatkan hasil panen secara keseluruhan. Namun pengambilan film mulsa setelah panen sangatlah sulit. Bagian kecil dari mulsa plastik ini tertinggal di tanah dan mencemari tanah. Residu film di tanah menurunkan kesuburan tanah, mengganggu transportasi air dan mengurangi pertumbuhan tanaman.
Para peneliti di ETH Zurich dan Institut Sains dan Teknologi Perairan Swiss (Eawag) kini telah menunjukkan dalam sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa mikroba tanah mendegradasi film yang tersusun dari poli polimer alternatif (butilena adipat-co-terephthalate) (PBAT). Pekerjaan mereka baru saja diterbitkan dalam jurnal Science Advances.
Dalam proyek penelitian yang dikoordinasikan oleh Michael Sander, Kristopher McNeill dan Hans-Peter Kohler, mantan mahasiswa doktoral ETH Michael Zumstein berhasil menunjukkan bahwa mikroorganisme tanah secara metabolik menggunakan karbon dalam polimer PBAT baik untuk produksi energi dan juga untuk membangun biomassa mikroba.
Para peneliti menggunakan material PBAT yang disintesis secara khusus dari monomer untuk mengandung sejumlah isotop karbon-13 yang stabil. Label isotop ini memungkinkan para ilmuwan untuk melacak karbon yang berasal dari polimer di sepanjang jalur biodegradasi yang berbeda di dalam tanah.
Menggunakan peralatan analitis isotop yang sensitif, para peneliti menemukan bahwa karbon-13 dari PBAT tidak hanya diubah menjadi karbon dioksida sebagai hasil dari respirasi mikroba tetapi juga dimasukkan ke dalam biomassa mikroorganisme yang mengkolonisasi permukaan polimer.
“Penelitian ini secara langsung menunjukkan, untuk pertama kalinya, bahwa mikroorganisme tanah dapat memineralisasi PBAT film di dalam tanah dan mentransfer karbon dari polimer ke dalam biomassa mereka, “kata Michael Sander, Ilmuwan Senior di Kelompok Kimia Lingkungan di Departemen Ilmu Sistem Lingkungan di ETH Zurich. Pekerjaan mereka benar-benar menunjukkan definisi sebenarnya dari plastik biodegradable tidak hanya memecah plastik menjadi fragmen kecil dan masih ada di lingkungan.
Sumber: https://polymer-additives.specialchem.com/news/industry-news/researchers-biodegradation-plastic-films-soil-microbes-000215578?lr=ipa1808463&li=200160570&utm_source=NL&utm_medium=EML&utm_campaign=ipa1808463&m_i=vHKt7JLvejI6XS4oU5MwjZbVt%2B%2B8sipqxNk0w2rms3WXBteLDEb96Yngp4fOWTZ%2BSiQeFrLKPnzZbwvpj2ROCpNkctLZvY